Dalam edisi #mengenalBelanda lebih lagi, kali ini Karta Pustaka Yogyakarta akan menyajikan info sangat menarik bagi kalian penikmat dunia perfilman.
Omong-omong soal Belanda, gambaran atau stereotip masyarakat terhadap Belanda biasanya berdasar pada
kotanya yang bersih, tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, kualitas
pendidikan yang memukau, dan gambaran-gambaran lain yang tentunya sudah banyak
diperbincangkan. Tetapi, pernah tidak sih para sobat Karta Pustaka mendengar tentang dunia
perfilman Belanda? Jika kita membahas tentang dunia perfilman, pasti dibenak
para sobat Karta Pustaka, Belanda kurang mencolok jika dibandingkan dengan negara
tetangganya Inggris dan Perancis. Tapi jangan salah, Belanda melahirkan banyak
sutradara film dokumenter terkenal sepanjang masa, seperti Joris Ivens, Bert
Haanstra, Herman van der Horst, dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya sutradara film dokumenter ini, tentunya Belanda juga
menghasilkan banyak film-film dokumenter yang terkenal di internasional. Salah
satu bukti nyata Belanda terkenal dengan dunia film dokumenternya yaitu dengan adanya International
Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA).
Bagi para pecinta film
dokumenter tentunya sudah tidak asing lagi dengan IDFA. IDFA atau International
Documentary Film Festival Amsterdam
merupakan festival dokumenter terbesar di dunia. Muncul sejak tahun 1988, IDFA
menghadirkan berbagai film dokumenter dari berbagai belahan dunia yang tentunya
akan memanjakan para pecinta film dokumenter. Festival tahunan ini akan
berlangsung dari tanggal 9-20 November 2022 di Belanda. International
Documentary Film Festival Amsterdam ini
mampu menarik kurang lebih 165.000 pengunjung setiap tahunnya. Banyaknya antusias
baik dari warga lokal ataupun dari turis asing yang berdatangan langsung ke Belanda,
menambah nuansa yang berkesan dan memorable.
IDFA diselenggarakan diberbagai bioskop di Amsterdam seperti ARTIS-Planetarium - Plantage Kerklaan
591, De Balie – Kleine-Gartmanplantsoen 10, Vlaams Cultuurhuis de Brakke Grond – Nes 45, dan masih banyak
lagi. Tetapi, bagi para penikmat film dokumenter yang lebih suka menyendiri
atau malas untuk berpergian keluar rumah, IDFA juga bisa dinikmati secara
online dirumah. Tetapi perlu digaris bawahi, Pertunjukan online IDFA hanya dapat dilihat dari alamat IP
Belanda. Ini berkaitan dengan hak
internasional dan fungsi festival seperti IDFA. Di tahun ini, harga tiket IDFA untuk pertunjukan reguler
di bioskop yaitu €11,50 atau
sekitar Rp 177.787. Sedangkan harga untuk pertunjukan online atau IDFA voor Thuis adalah €8,50 atau sekitar Rp 131. 408.
Nah, sangat menarik
yaa. Jadi gimana, apakah ada dari para sobat Karta Pustaka yang memiliki minat di
dunia film dokumenter? Tertarik untuk mengunjungi langsung festival ini di
Belanda?
Ingin tahu lebih banyak mengenai destinasi wisata menarik di Belanda? Silakan follow instagram kami di @kartapustaka