Les Bahasa Belanda

UJIAN BASISEXAMENINBURGERING A1

Beberapa orang cukup kewalahan dalam mempersiapkan Ujian Basisexamen Inburgering. Tapi sebagian lagi bingung, itu ujian apa sih? Mungkinkah ...

Wednesday, October 8, 2025

30.000 Harta Karun Pulang Kampung ke Indonesia

 

            Berbicara soal hubungan Indonesia dan Belanda tentu rasanya seperti nostalgia penuh kenangan dengan banyak jejak sejarah yang tertinggal atas kenangan masa lalu mereka. Jejak sejarah yang menjadi saksi bisu kenangan kedua negara tersebut boombing akhir-akhir ini. Ribuan artefak, manuskrip, dan fosil asal Indonesia yang kini menjadi koleksi utama di berbagai museum di Belanda turut serta “pulang kampung” bersama bapak Presiden Prabowo.

Bukan Sekadar 'Oleh-Oleh' Diplomatik

Pada akhir kunjungannya di Belanda pada 26 September 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto membawa pulang kesepakatan yang luar biasa: Pemerintah Belanda setuju untuk memulangkan sekitar 30.000 benda bersejarah milik Indonesia.

Tentu, ini bukan "oleh-oleh" biasa. Keputusan ini tercetus dari pertemuan penting antara Presiden Prabowo dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima. Persetujuan dari pemimpin puncak di Belanda ini menjadi sinyal kuat bahwa era baru dalam dunia sejarah bersama telah dimulai.

Mengapa Momen Ini Begitu Penting?

Mungkin beberapa sobat KP bertanya, "Kenapa harus repot-repot bernegosiasi dan membawa pulang benda-benda tua itu?" Jawabannya jauh lebih dari sekadar memindahkan barang antar negara.

  1. Pengakuan atas Sejarah: Repatriasi atau pemulangan benda bersejarah ini menjadi bentuk pengakuan bahwa benda-benda tersebut adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa dan sejarah bangsa Indonesia.
  2. Warisan Generasi Baru: Benda bersejarah ini menjadi warisan budaya yang sangat mahal dan tak ternilai untuk generasi muda Indonesia. Coba sobat KP bayangkan, para pelajar, sejarawan, dan masyarakat umum di Indonesia nantinya bisa melihat dan meneliti langsung fosil manusia purba, artefak dari kerajaan kuno, atau dokumen penting yang membentuk negara kita.
  3. Babak Baru Hubungan Dua Negara: Langkah ini juga sebagai simbol penting yang turut mengubah narasi hubungan Indonesia-Belanda. Dari yang tadinya sering diwarnai oleh beban masa lalu, kini bergerak menuju hubungan yang lebih setara dan saling menghormati. Ini bukan lagi soal penguasa dan negara yang pernah dikuasai, tapi tentang dua negara yang mulai menata kembali warisan masa lalunya.

Apa Selanjutnya?

Proses pemulangan 30.000 item tentu tidak akan terjadi dalam sehari, sobat. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ditugaskan untuk mengawal proses teknisnya, berkoordinasi dengan museum-museum besar seperti Museum Leiden. Ini akan menjadi pekerjaan logistik besar yang sangat dinantikan hasilnya.

Pada akhirnya, peristiwa ini lebih dari sekadar berita. Ini akan menjadi kisah tentang identitas, ingatan, dan tentang sebuah perjalanan panjang untuk ”pulang ke kampung halaman”.

 

Referensi:

https://nasional.kompas.com/read/2025/09/26/22495741/prabowo-bawa-pulang-30-ribu-artefak-fosil-dan-dokumen-indonesia-yang-selama

 

No comments:

Post a Comment