Ngabuburit Seru Coba Mainan Tradisional Belanda!

 

Haloo, sobat KP! Lagi cari ide ngabuburit yang seru dan beda dari biasanya? Nah, pas banget nih! Karta Pustaka bareng De Taal Tuin bakal ngadain acara keren banget, namanya Cultuur Dag: Permainan Belanda & Ngabuburit Bersama.

Di sini, kita bakal main permainan tradisional Belanda yang seruu banget sambil nunggu waktu buka puasa. Bayangin deh, serunya main bareng temen-temen indo-Belanda sambil ketawa-ketiwi. Selain itu, kita juga bisa nambah kenalan baru dan belajar tentang budaya Belanda yang unik.

Kapan sih acaranya?

• Hari, tanggal: Sabtu, 1 Maret 2025
• Waktu: 15.00-18.00 WIB
• Tempat: De Taal Tuin, Surodiningratan, Mantrijeron

Kegiatannya ngapain aja?

• Main game-game seru ala Belanda
• Berburu hadiah-hadiah menarik
• Makan bareng pas buka puasa

Berapa nih biayanya?

• Buat siswa KP & Taal Tuin: Rp25.000 aja
• Buat umum: Rp35.000

Cara daftarnya gimana?

• Langsung aja hubungi nomor ini: +62 857-5057-9272 atau DM Instagram kami di @kartapustaka

Dijamin deh, ngabuburit kali ini bakal jadi pengalaman yang seru dan nggak bakal kamu lupain! Yuk, ajak temen-temen, pacar, atau keluarga buat ikutan acara ini. Sampai ketemu di Cultuur Dag!

 

Utrecht Si 'Heart of the Netherlands

 

Halo, sobat KP!

Kalo ngomongin Belanda, pasti langsung tertuju ke tulip, kanal, sepeda, sama Amsterdam, kan? Weitsss, tapi jangan salah, Utrecht salah satu kota di Belanda punya daya tarik sendiri yang bikin ia dijuluki sebagai "Jantungnya Belanda". Kenapa gitu? Yuk cari tahu bareng min KP!

Jadi gini sobat, kalo denger Belanda, emang sih kota wisata yang terlintas nomer satu pasti Amsterdam karena kanal indahnya. Tapi, jangan salah, Utrecht salah satu kota menawan Belanda, punya daya tarik tersendiri yang bikin dia di juluki 'Heart of the Netherlands'. Kok bisa? Pertama, letaknya yang strategis. Utrecht terletak di tengah-tengah Belanda, ya kayak jantung yang ada di dalem tubuh kitaa. Jadi kalok para sobat KP baru berlibur ke Utrecht, itu bakal gampang banget buat pergi ke kota-kota kece lainnya kayak Amsterdam, Rotterdam, atau Den Haag. Selain itu, karena letak geografisnya yang strategis ini menjadikan Utrecht sebagai pusat transportasi yang vital. Gimana engga? Karena Utrecht yang berada di tengah-tengah, otomatis ia menjadi pusat distribusinya Belanda, jalur kereta api dan jalan raya yang menghubungkan beberapa kota seperti Amsterdam, Rotterdam, atau Den Haag. Jadi, bagi wisatawan yang pengen menjelajahi beberapa kota besar di Belanda, Utrecht adalah titik awal yang sempurna.

(Katedral Domtoren)

Kedua, sejarahnya panjangnya yang dimulai dari zaman romawi. Dulu, Utrecht tu jadi pusat keagamaan dan politik Belanda, lho sobat. Banyak bangunan bersejarah yang masih berdiri gagah sampe sekarang, contohnya Katedral Domtoren yang ikonik banget. Funfactnya, Domtoren selesai dibangun pada tahun 1382 dan menjadi menara greja tertinggi di Belanda. Menara Dom terdapat 14 jam yang masing-masing dari jam tersebut diberi nama yang diambil dari alkitab, sepert: Maria Magdalena, Johannes Baptist, Michaël, Martinus, Maria, dan Salvator. Selain itu, Paus Adrianus VI lahir di Utrecht dan orang Belanda nganggep Paus Adrianus jadi satu-satunya paus berkebangsaan Belanda. Tapi waktu itu Utrecht masih masuk Kekaisaran Romawi Suci, makanya orang Jerman nganggap dia Paus Jerman ketujuh, bukan Paus Belanda pertama.

(Universitas Utrecht)

 Ketiga, Utrecht jadi rumah bagi banyak mahasiswa. Hal ini tentu aja karena banyaknya universitas dan perguruan tinggi yang bisa kita temukin di kota ini. Salah satu universitas terbesar adalah Universitas Utrecht. Universitas ini didirikan pada tahun 1636 dan saat ini terdapat lebih dari 30.000 mahasiswa yang belajar di sana. Wah, keren banget ya sobat! Selain itu, Utrecht juga punya banyak museum, teater, dan tempat seni lainnya. Jadi, gak cuma sejarahnya aja yang keren, tapi kehidupan modernnya juga gak kalah bikin takjub.

Terakhir, dibanding kota-kota besar lainnya di Belanda. Utrecht punya suasana yang lebih tenang dan nyaman. Gak terlalu rame kayak Amsterdam, tapi juga gak sepi-sepi banget. Jadi, cocok banget buat para sobat KP yang pengen nikmatin suasana kota dengan fasilitas modernnya tapi tetep santai dan ga riweuh.

Intinya sih, Utrecht dibilang "Jantungnya Belanda" karena lokasinya yang strategis, sejarahnya yang kaya, juga suasananya yang nyaman. Jadi, kalo para sobat KP lagi pengen jalan-jalan ke Belanda, wajib banget mampir ke Utrecht, ya! Dijamin kamu bakal ngerasain sendiri kenapa kota ini begitu spesial.

Referensi:

https://www.domtoren.nl/en/the-story/

https://aboutthenetherlands.com/facts-about-utrecht/

https://www.cntraveler.com/activities/utrecht/domtoren

https://id.pinterest.com/pin/230809549638548648

https://www.lonelyplanet.com/articles

https://workonmondaytravels.com/visiting-utrecht/

 

 

 

Belajar Bahasa Belanda: Rekomendasi Buku Bacaan Buat Pemula!

 

Halo, sobat KP! Belajar bahasa Belanda tu ga harus selalu pakai buku-buku setebel kamus bertumpuk yang bikin ngantuk. Biar belajarnya makin asik, coba deh mulai dengan bacaan-bacaan ringan yang seru dan mudah dicerna. Dijamin, belajar bahasa Belanda jadi nggak berasa kayak lagi belajar! Nah, kali ini min KP akan bahas rekomendasi buku-buku bacaan buat pemula, nih. Berikut beberapa buku rekomendasi mimin buat para sobat KP:

1.     “20 Short Stories in Dutch for Beginners”

Buku ini berisi kumpulan cerinta pendek yang asik banget buat dibaca para pemula yang pengen jago Bahasa Belanda. Gak cuma bikin kemampuan bahasa kalian meningkat, buku ini juga bikin belajar bahasa jadi seru dan gak ngebosenin. Cerita-ceritanya yang menarik bakal nambahin kosakata kalian, bikin kalian ngerti konteks penggunaan bahasa, dan yang paling penting, bikin kalian makin paham tata bahasa dan budaya Belanda. Pokoknya, buat kalian yang pengen jago bahasa, buku ini recommended banget deh. Cerita-cerita pendeknya gak cuma menghibur, tapi juga ngasih pelajaran berharga tentang penggunaan bahasa dalam konteks yang beda-beda. Dengan baca buku ini, kosakata kalian bakal auto nambah, pemahaman konteks tata bahasa juga makin jago, dan yang paling penting, kemampuan membaca, mendengar, menulis, dan berbicara kalian bisa meningkat.

 

2.     “Opa's Wereld: Short Stories for Seniors (Learning Dutch Through Familiar Tales): Dutch phrase book (Learn Dutch for Beginners)”

Buku dwibahasa ini berisi lima cerita menarik dalam bahasa Inggris dan Belanda, yang dirancang buat numbuhin rasa ingin tahu, keterampilan bahasa, dan nilai-nilai luhur pada anak-anak. Setiap cerita yang ada gacuma menghibur dengan petualangan dan humornya, tapi juga “nyelipin” peribahasa dan kutipan bijak yang mengajarkan nilai-nilai penting seperti kebaikan, ketekunan, dan rasa hormat. Alasan utama kenapa para sobat KP bisa jadiin buku ini sebagai bahan bacaan yang patut dicoba karena buku ini menawarkan cara yang menyenangkan dan efektif untuk membaca dari dua bahasa sekaligus, memperkaya pemahaman tentang budaya yang berbeda, dan menanamkan nilai-nilai positif. Kisah-kisah dalam buku ini, seperti "Siapa cepat, dia dapat," "Dunia ini bagaikan desa," dan "Di mana ada dua orang berkelahi, keduanya bersalah," ga cuma memperkaya kosakata pembaca, tetapi juga bisa kasih pelajaran hidup yang berharga. Buku ini cocok banget buat orang tua yang ingin mempererat hubungan keluarga, anak-anak yang baru belajar membaca, pemula yang baru belajar Bahasa Belanda dan guru yang ingin membuat pembelajaran di kelas lebih menarik.

 

3.     “The Fabulous Lost and Found and the little Dutch mouse: heartwarming & funny bilingual Dutch English children's book to teach Dutch to kids”

Buku ini mengisahkan tentang petualangan seekor tikus kecil yang tersesat di Lost & Found dan hanya bisa berbahasa Belanda. Melalui cerita yang lucu dan mengharukan, buku ini memperkenalkan lebih dari empat puluh kata dan frasa bahasa Belanda kepada pembaca (pemula dan anak-anak usia 2-7 tahun) dengan cara yang menyenangkan. Metode pembelajaran bahasa yang didukung cerita ini menggabungkan humor, alur cerita yang menarik, dan emosi yang kuat, sehingga pembaca ga sadar kalau mereka baru belajar. Ya, cocok banget deh buat para orang tua dan guru yang ingin mengenalkan bahasa Belanda kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan, juga para pemula yang sedang belajar Bahasa belanda.

 

4.     “Het grote boek van Lars en Lieke”

 

Buku "Lars dan Lieke" merupakan kumpulan cerita pendek yang menggambarkan suka dan duka masa kecil dua anak muda yang ceria. Melalui berbagai pengalaman sehari-hari, mulai dari hal-hal lucu kayak coretan di wajah sampai momen-momen penting kayak tinggal bersama kakek nenek atau memiliki adik bayi, buku ini menyajikan kisah-kisah yang dekat dengan kehidupan anak-anak. Ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi ilustrasi hitam putih yang menarik, membuat buku ini ga cuma menghibur tetapi juga mengandung nilai-nilai Kristen yang disampaikan secara halus. Buku ini direkomendasikan banget buat para orang tua yang mencari bacaan yang menyenangkan dan mendidik untuk anak-anak usia 4-7 tahun, juga buat para pemula yang sedang belajar Bahasa Belanda.

 

5.     Tip Top 2

 

Buku Tip Top ini sebenarnya buku panduan yang dirancang buat bantu para orang tua memperkenalkan Alkitab kepada anak-anak usia dini mereka. Buku ini menyajikan cerita-cerita Alkitab, permainan, lagu, dan kegiatan kreatif yang menyenangkan dan mendidik yang terbagi ke dalam delapan. Dengan poster-poster berwarna yang menarik tentang penciptaan dan juga permainan di dalamnya, buku ini menawarkan pengalaman belajar yang lengkap dan interaktif untuk para pembaca. Tip Top direkomendasikan banget buat para orang tua yang ingin melibatkan seluruh keluarga dalam membaca Alkitab, karena berbagai kegiatan di dalamnya juga dapat dinikmati bersama anak-anak yang lebih besar. Juga, bagi para dewasa yang sedang mencari bacaan ringan untuk memperkaya kosakata Bahasa belandanya dengan cerita-cerita Alkitab.

 

Belajar bahasa Belanda bisa seru kalau pakai metode yang tepat, salah satunya dengan membaca buku-buku ringan kayak yang udah min KP rekomendasiin. Buku-buku ini nggak cuma bantu nambah kosakata dan pemahaman tata bahasa, tapi juga membuat proses belajar jadi lebih seru dan nggak terasa membosankan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai petualangan belajar bahasa Belanda dengan bacaan yang menarik dan sesuai dengan levelmu!

Referensi:

https://www.kobo.com/us/en/ebook/20-short-stories-in-dutch-for-beginners

https://www.tweedehandschristelijkeboeken.nl/winkel/kind-jeugd/leesboeken/tip-top-met-kleuters-de-bijbel-ontdekken-deel-2-edited-by-christine-wright/

https://www.amazon.com/-/zh_TW/Julia-Nick/dp/B0D2W1586C

https://www.amazon.com/Fabulous-Found-little-Dutch-mouse/dp/1916080146

https://www.goedeboeken.nl/images/products/4/Het-grote-boek-van-Lars-en-Lieke-nieuw-97898061445904.jpg

 

 

Belanda dan Perkembangan Industri Tekstil di Indonesia

 

 

Haloo sobat KP! Kali ini min KP bakal bahas tentang sejarah industri tekstil, yang ternyata jadi salah satu industri penting buat perekonomian Indonesia. Ternyata, di balik kebesaran industri ini, ada sejarah panjang yang melibatkan Belanda di dalamnya. Penasaran? Yuk bahas tuntas tentang Belanda dan tekstil di Indonesia!

Jadii, industri tekstil di Indonesia itu punya sejarah yang panjang banget, sobat. Dulu, waktu zaman penjajahan Belanda, pasar kita tuh dibanjiri sama tekstil, tapi impor. Ya, bayangin aja, semua baju, kain, dan bahan tekstil lainnya tuh datang dari luar negeri. Tapi kok bisa? Awalnya gimana, sih? Nah semua berawal dari masyarakat Indonesia zaman dahulu yang ga kenal sama yang namanya industri tekstil. Kondisi ini terjadi karena mereka harus membuat sendiri semua kebutuhan tekstil seperti pakaian atau sprei, sedangkan aktivitas menenun (membuat tekstil) cuma dilakuian saat waktu luang setelah pekerjaan utama selesai. Dan kondisi (kesusahan mendapatkan tekstil) dialami oleh seluruh kaum pribumi, tapi engga dengan para penjajah Belanda. Para penjajah Belanda lebih memilih mengimpor kain atau pakaian yang bergaya Eropa ke Indonesia. Kondisi instan ini gak cuma bikin Belanda terlena, tapi juga mulai mempengaruhi masyarakat pribumi. Kegiatan impor terus berlangsung, bahkan sampai ke desa-desa. Apalagi dengan adanya Terusan Suez yang mempercepat jalur perdagangan, tekstil impor makin membanjiri pasar Indonesia. Penduduk yang pada 1920-an mencapai 51 juta jiwa jadi sasaran empuk para pebisnis tekstil luar untuk menjual barangnya di Indonesia.

(Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

Pemerintah Hindia Belanda akhirnya sadar kalau kita butuh industri tekstil sendiri. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah dengan mendirikan Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) atau saat ini disebut sebagai Politeknik STTT Bandung pada tahun 1922. TIB berperan besar dalam mendorong munculnya industri-industri tekstil di Manjalaya Bandung juga pengetahuan terkait studi alat tenun, perendaman, desain pola, dan manajemen usaha, meskipun perkembangan awalnya lambat. Namun, saat resesi ekonomi melanda dunia pada tahun 1929, tekstil dari Jepang mulai mendominasi dan produk tekstil Belanda kehilangan daya saing. Tentu, Belanda gak mau kalah dan munculah ide buat ngembangin industri tekstil lokal. Perusahaan-perusahaan besar mulai merekrut banyak tenaga kerja yang menganggur dan melatih mereka di TIB supaya jadi pekerja tekstil handal. Cara ini terbukti ampuh, sobat! Industri tekstil berkembang pesat, bahkan beberapa pekerja mulai membuka industri rumahan di Bandung yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia, juga ga sedikit orang dari berbagai daerah datang ke Bandung buat belajar menenun.

(Kondisi Pabrik Tekstil Zaman Kolonial)

Alhasil, Indonesia jadi kebanjiran produk tekstil buatan sendiri! Pemerintah juga berupaya buat nahan impor tekstil biar pasar dalam negeri gak kalah saing. Ya, walaupun Industri tekstil kita tumbuh pesat bahkan kadang-kadang produksi berlebihan alias over production, tenun buatan Indonesia masih belum bisa nyaingin produk impor yang kualitasnya lebih bagus karena teknik pembuatannya yang rumit. Jadi, bisa dibilang kebijakan pengendalian impor ini bikin pengusaha lokal untung besar, terutama yang produksi sarung dan kain panjang. Pada tahun 1934, sistem kuota impor diperluas hingga mencakup produk sarung, dengan tujuan mengembalikan dominasi Belanda di pasar sarung yang sempat tergeser oleh produk Jepang. Akhirnya, Belanda berhasil menguasai 90,8 persen pasar sarung dan mengeluarkan Jepang dari pasar Jawa, ditulis oleh Resmi Setia dalam buku Gali Tutup Lubang. It's Ordinary: Strategi Buruh Mengatasi Masalah dari Masa ke Masa (2005).

Dengan sejarah panjang dan berbagai tantangan yang dihadapi, industri tekstil Indonesia udah berkembang pesat dan jadi salah satu sektor andalan dalam perekonomian. Dari masa penjajahan sampai era modern ini, industri tekstil terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi persaingan global. Oleh karena itu, kita harus terus dukung dan bangga pakai produk tekstil lokal agar industri ini semakin maju dan mampu bersaing di pasar internasional!

 

Referensi:

https://voi.id/en/amp/429783

https://wawasansejarah.com/industri-tekstil-majalaya/

https://stttekstil.ac.id/timeline/tib/

https://i1.wp.com/www.dataindustri.com/wpcontent/uploads/2015/04/tekstil.jpg?fit=1800%2C1200&ssl=1

https://wawasansejarah.com/wpcontent/uploads/2019/05/003_collectie_tropenmuseum_bontweverij_mechanische_weverij_garoet_25_september_1934_tmnr_10014368.jpg