Les Bahasa Belanda

UJIAN BASISEXAMENINBURGERING A1

Beberapa orang cukup kewalahan dalam mempersiapkan Ujian Basisexamen Inburgering. Tapi sebagian lagi bingung, itu ujian apa sih? Mungkinkah ...

Monday, May 6, 2024

KP Talks 11 ”Menjadi Seorang Caregiver di Belanda: Kisah Seru Mbak Dewi Kusumaningtyas"


 


Mbak Dewi Kusumaningtyas, sosok keren yang pengen banget jadi Caregiver di Belanda. Nggak main-main, ini sobat, Mbak Dewi udah hampir 12 tahun di Belanda. Tinggal di Swarghemir, kabupaten Emen, di pinggiran Jerman, karena mbak dewi mutusin buat nikah sama orang Belanda. Lalu, selama tinggal di Belanda apakah ada yang bikin culture shik shak shok? Ya jelas ada dong! Menurut Mbak Dewi, hidup di Belanda beda banget sama Indo. Culture orangnya beda banget, langsung to the point, nggak muluk-muluk mikir perasaan lawan bicaranya. Selain itu, di tempat tinggalnya (provinsi Drente), aksen ngomongnya beda, nggak kayak orang Belanda biasa yang jelas-jelas ngomong. Jadi ya, jadi tantangan tersendiri bagi Mbak Dewi untuk bisa berkomunikasi sama orang lain di sana.

Sebelum ke Belanda, Mbak Dewi pernah ikut kursus di KP (tepatnya di tahun 2009) lho, dari jaman Karta Pustaka masih di Bintaran. Ga main-main, mbak Dewi menghabiskan waktu 4 tahun di Karta Pustaka! Karna awalnya iseng, tapi makin kesini makin tertarik belajar bahasa. Ya, jadi ga kerasa waktu belajar di Karta Pustaka. Selain karna iseng, ternyata dari kecil mbak Dewi memang udah suka banget belajar bahasa. Selama kuliah, kepikiran buat jagoin bahasa lain selain Inggris, terinspirasi sama sepak bola oranye dan budaya mereka. Akhirnya, Mbak Dewi ngejar belajar bahasa Jerman di UGM pas lagi nungguin KP buka kelas. Ternyata Mbak Dewi juga satu dari banyak murid KP yang suka war kelas! Hahahah. Oiya, menurut Mbak Dewi perlu diingat bahwa belajar bahasa itu seru dan cepet nyerapnya kalo kita bener-bener niat. Jangan cuma sehari dua hari doang semangatnya, tapi jalan terus lah! Ini ini yang suka bikin maju mundur belajar bahasa, ya karna memang harus konsisten dari awal, gaboleh separo-separo.

Trus, Mbak Dewi cerita tentang jadi Caregiver di Belanda. Menurut Mbak Dewi ada empat level jadi Caregiver di Belanda. Pertama, Zorgassisstente: bagian restorasi. Kedua, Helpende yang tugasnya membantu aktivitas keseharian dari pasien, juga memastikan kebutuhan gizi pasien seimbang. Ketiga, Verzorgende yang bertanggung jawab mengurus obat dan laporan ke keluarga pasien tentang perkembangannya. Terakhir keempat, Verpleegkundige atau keperawatan. Menurut Mbak Dewi, kerja jadi caregiver itu bener-bener tantangan, mentalnya juga kudu siap. Jadwal kerja ga main-main, bisa mulai dari pagi sampe malem, bahkan sampe tengah malem. Dan weekend juga tetep on duty, nggak bisa liburan kayak biasa.

Kalau tertarik untuk menjadi seorang caregiver tapi gapunya background yang sejalan dengan itu gimana dong? Tenang, background pendidikan nggak jadi penghalang buat jadi Caregiver. Siapa aja bisa masuk, yang penting mau kerja keras dan konsisten. Kenapa kerja keras dan konsisten? Ya karena bagi kita yang gada background sebelumnya, sebelum mulai bekerja akan diberikan kursus terlebih dahulu sobat. Kursus ini dianggap sebagai sertifikasi kita untuk bekerja. Selain kursus untuk sertifikasi kita dalam mengurus pasien, kita juga harus kursus bahasa Belanda terlebih dulu juga agar kita bisa membangun komunikasi yang baik dengan pasien. Tapi, kalau sobat KP sudah ada background lulusan bidan atau perawat, bisa langsung masuk, tapi kudu siap belajar bahasa Belanda dulu. Nah, buat yang mau jadi caregiver, harus siap-siap buat belajar deh. Tapi untungnya, kalau udah lulus, pasti ada job buat kita. Jadi, kalo mau nyari kerja di Belanda, jangan lupa cari lowongan pekerjaan dan juga koneksi, bisa dari indeed.nl atau LinkedIn!

Selain bercerita tentang pekerjaanya, Mbak Dewi juga cerita tentang keseruannya bikin SIM di Belanda. Menurut Mbak Dewi, nyari SIM di Belanda tuh nggak gampang. Harus persiapan maksimal dan nggak bisa disambi-sambi sama fokus yang lain. Hal ini karena biayanya yang nggak murah, dan ujiannya juga harus serius. Pokoknya siapin duit dulu deh, soalnya les nyetir di sana mahal banget, bisa sampe 60 euro per jam! Minimal harus les 20 jam, tapi itu belum jaminan lulus, lho. Buset!! Nah, bukan cuma praktek aja, tapi teorinya juga harus dikejar, banyak jebakan di soalnya! Ujiannya gabungan teori dan praktek. Biayanya buat tes teori sekali itu juga nggak main-main, cek di cbr.nl aja. Ujiannya bisa pilih bahasa Inggris atau Belanda. Jadi, yang mau nyari SIM di Belanda, siapin mental dan dompet, ya, sobat! hahaha

Nah, itu tadi keseruan KP Talks tentang kehidupan Mbak Dewi di Belanda. Pokoknya paling penting untuk bissa survive di Belanda, ya harus bisa bahasa Belanda sobat-KP.  Jadi, kalo ada yang pengen jadi caregiver di Belanda, siapin mental dan konsisten belajarnya buat persiapan. Nggak gampang sih, tapi pasti bisa kalo niat!


Pembukaan Kursus Online Bahasa Belanda Karta Pustaka bulan Mei 2024

 

Haloo sobat KP!

        Min KP dateng dengan info menarik buat para pejuang bahasa Belanda tentunya. Mimin yakin banget, kalau para sobat KP pada nungguin info ini nih, buktinya aja banyak banget yang udah nanyain di DM Instagram ahahha. Tunggu apalagi? Mimin langsung spill aja yaa!




        Udah dibuka lagi nih kelas online Bahasa Belanda Karta Pustaka Yogyakarta bulan Mei 2024! Kursus kali ini dibuka dalam 3 kelas. Tunggu apa lagi? Kuyy gercep daftar di Instagram Karta PustakaKalau nanti-nanti, keburu kehabisan kelas!!

        Karena kali ini pembukaan kelas online, jadi cocok banget nih buat para pejuang bahasa Belanda yang belum bisa dateng langsung di kelas Karta Pustaka. Kenapa cocok banget? Ya jelas karena kelas ini bisa diikuti dimana saja kalian berada! Pokoknya cocok banget buat para sibukers dan yang ada di luar jogja nihh

Kelas yang dibuka diantaranya:

  • A11 - (10x) - 345.000 = Senin & Rabu (18.30-20.00) = only 12 seats = Mulai 20 Mei 
  • A12 - (12x) - 419.000 Senin & Rabu (18.30 - 20.00) = Mulai 20 Mei 
  • A13 - (14x) - 472.000 = Selasa (20.00-21.30) & Kamis (18.30 - 20.00) = Mulai 28 Mei 

Special motes: 

Akan ada ujian di setiap level dan mendapatkan sertifikat apabila lulus di level A13

 Hardcopy: Buku Materi & Buku PR 175 k (optional)

                        Ongkir & packing: 

  • Jogja: 35k
  • Jawa - Bali: 45 k
  • Lainnya: 75 k
Jadi tunggu apa lagi?Kuyy DM min KP di IG @kartapustaka buat daftar kelasnya!! See you sobat!!



Sunday, April 28, 2024

"Menilik Kedekatan Belanda dan Kopi"

 



Halo sobat KP!

Para sobat KP tau gak sih kalo Belanda itu punya budaya kopi yang melekat? Yup, kopi di Belanda itu nggak cuma sekadar minuman, tapi udah jadi bagian dari gaya hidup mereka. Nah, kali ini min KP mau bahas tentang budaya kopi di Belanda yang bikin para sobat KP jadi pengen nyobain sendiri minum kopi sambil duduk-duduk cantik di kafe yang aesthetic abis di sana!

Semua ini bermula di abad ke-17, dimana kopi memulai perjalanannya di Belanda oleh para pedagang yang pulang dari Timur Tengah. Perusahaan Hindia Timur Belanda berperan penting dalam penyebaran kopi ke Eropa, dan Amsterdam dipilih menjadi pusat perdagangan kopi ini sobat. Pada abad ke-18, kopi sudah mulai masuk kedalam kehidupan masyarakat Belanda bahkan sudah menjadi makanan pokok di rumah tangga Belanda. Disamping itu, Belanda juga memelopori budidaya kopi di wilayah jajahannya, terutama  di pulau-pulau di Indonesia lho sobat. Bahkan sampai sekarang pulau-pulau terebut masih menjadi prosen kopi dunia! Salah satu pulau yang min KP maksud yaitu Sumatra. Hal ini yang menjadi dasar bahwa Belanda ikut serta berkontribusi dalam warisan kopi dunia nih. 

Nah, kalau tadi kita bahas tentang sejarah singkat kopi di Belanda, sekarang mimin mau bahas tentang cara menikmati kopi ala orang Belanda, cekidot! Kalau di Indonesia kopi biasanya dinikmati bareng gorengan, nah kalau di Belanda beda lagi nih sobat. Orang Belanda biasanya menikmati kopi dengan kue stroopwafel yang enak banget. Stroopwafel itu kayak kue tipis yang diisi dengan sirup gula, jadi waktu dimakan bareng kopi rasanya bener-bener pas. Selain menikmati kopi dengan stroopwafel, masyarakat Belanda juga menikmati kopi dengan mencampurkan rempah kedalamnya lho sobat. Kopi ini disajikan dengan gula aren dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Rasanya unik banget dan cocok buat yang suka sensasi rasa yang beda. Wah, mimin harus banget ikut cobain kalau yang kayak ginian mah!

Nah, itu tadi sedikit tentang kopi dan Belanda yang bikin para sobat KP jadi pengen nyobain sendiri kesana. Jangan lupa buat cari tahu sendiri dan nikmati kopi-kopi khas Belanda dengan suasana yang cozy abis!

Penulis: Aldonna

Referensi:

https://www.eraofwe.com/coffee-lab/en/articles/the-dutch-coffee-experience-cafes-brewing-methods-and-local-traditions

https://www.beanpoet.com/netherlands-coffee-culture/

https://www.dutchnews.nl/2015/10/proost-heres-five-of-the-oldest-taverns-in-amsterdam/

https://vt.tiktok.com/ZSNKfHjoT/