Les Bahasa Belanda

UJIAN BASISEXAMENINBURGERING A1

Beberapa orang cukup kewalahan dalam mempersiapkan Ujian Basisexamen Inburgering. Tapi sebagian lagi bingung, itu ujian apa sih? Mungkinkah ...

Friday, August 23, 2024

Jenis-jenis Ujian Bahasa Belanda

 


Ujian bahasa Belanda, hal yang jadi alasan mayoritas orang memutuskan belajar Bahasa Belanda. Bisa jadi hal yang bikin deg-degan juga nih bagi orang-orang yang berencana untuk tinggal atau bekerja di Belanda. Tapi jangan khawatir sobat, artikel KP kali ini akan bantu kamu buat memahami jenis-jenis ujian bahasa Belanda dan bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapinya! Jadi tunggu apalagi? Kuy cari tau lebih lanjut!

A. Jenis-jenis Ujian Bahasa Belanda

Ada tiga jenis utama ujian bahasa Belanda yang relevan bagi para expat (expat = istilah yang sering digunakan untuk menyebut warga negara asing yang tinggal dan bekerja di luar negeri asalnya.):

  1. Staatsexamen NT2: Ujian ini ditujukan bagi mereka yang telah tinggal di Belanda dan ingin mendapatkan sertifikat bahasa Belanda untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, atau kewarganegaraan. Ujian ini memiliki tiga tingkatan: A (Pengguna Dasar), B (Pengguna Mandiri), dan C (Pengguna Mahir).
  2. CNaVT (Certificate Nederlands als Vreemde Taal): Ujian ini ditujukan bagi mereka yang tinggal di luar Belanda dan ingin mendapatkan sertifikat bahasa Belanda untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, atau imigrasi. Ujian ini memiliki beberapa tingkatan, mulai dari A2 hingga C2.
  3. Inburgeringsexamen: Ujian ini ditujukan bagi para migran yang datang ke Belanda dari luar Uni Eropa. Ujian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Belanda dan pengetahuan dasar tentang budaya dan masyarakat Belanda. Perlu dicatat bahwa para imigran dapat memilih untuk mengikuti program Staatsexamen NT2.

 

B. Tips Mempersiapkan Diri untuk Ujian Bahasa Belanda

Berikut beberapa tips yang bisa sobat KP catet dan praktekin buat bantu kamu mempersiapkan diri untuk ujian bahasa Belanda:

  • Ikuti kursus bahasa Belanda: Ini adalah pilihan terbaik untuk mempelajari bahasa Belanda secara sistematis dan terstruktur. Buat orang yang gabisa fokus dan komit kalok belajar sendiri di rumah, bisa banget gabung buat belajar bahasa Belanda sama kursus Bahasa Belanda Karta Pustaka!
  • Berlatih dengan materi ujian: Para sobat KP harus inisiatif buat cari dan pelajari contoh-contoh soal ujian bahasa Belanda di internet. Kamu juga bisa mengikuti tes latihan online untuk mengukur kemampuanmu, lho sobat!
  • Tingkatkan kosakata dan tata bahasa: Perbanyak kosakata dan pelajari tata bahasa Belanda dengan baik adalah cara jitu buat bisa fasih Bahasa Belanda. Kamu bisa menggunakan buku kamus, aplikasi belajar bahasa, atau menonton film dan serial berbahasa Belanda, ya!
  • Berlatih berbicara dan mendengarkan: Carilah teman atau partner bahasa untuk berlatih berbicara bahasa Belanda. Tips ini juga membantu banget buat para sobat KP bisa fasih dan pede dalam berkomunikasi dengan Bahasa Belanda, lho. Kamu juga bisa ndengerin podcast atau nonton video berbahasa Belanda buat ningkatin kemampuan mendengar.

Jadi gitu sobat, beberapa informasi dan tips belajar Bahasa Belanda dari min  KP. Semoga informasi ini membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian bahasa Belanda. Semangat belajar!

 Ingin tahu lebih banyak mengenai hal menarik di Belanda? Silakan follow instagram kami di @kartapustaka atau hubungi kami di 085750579272 (Admin)

Penulis: Aldonna        

Referensi:

https://www.iamexpat.nl/expat-info/dutch-language-certification

https://unsplash.com/photos/person-using-pencil-oXV3bzR7jxI

 

 

Thursday, August 15, 2024

Level Bahasa Belanda: A1, A2, B1, B2, C1, C2



 


Bahasa Belanda adalah salah satu bahasa paling populer di Eropa. Guna memahami dan menggunakan bahasa ini dengan efektif, penting untuk kita mengetahui level bahasa Belanda yang berbeda-beda. Pada artikel kali ini, min KP akan membahas enam level bahasa Belanda yang ditetapkan oleh Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), yaitu A1, A2, B1, B2, C1, dan C2.

1.     Tingkat Bahasa Dasar

A.    Level A1: Breakthrough atau Pemula

Level A1 merupakan level dasar yang memungkinkan para sobat KP untuk memahami dan menggunakan ekspresi harian yang sederhana. Pada level ini, sobat KP dapat:

  • Memahami dan menggunakan ekspresi harian yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Mengenalkan diri dan orang lain dan bertanya jawab tentang detail pribadi (tempat tinggal, orang yang dikenal, dan barang yang dimiliki).
  •  Dapat berinteraksi dalam cara sederhana jika orang lain berbicara perlahan dan jelas serta siap membantu Anda mengungkapkan apa yang Anda ingin katakan.

Contoh:

  • Anda dapat mengucapkan kalimat sederhana seperti "Hai, saya nama [Nama Anda]. Saya tinggal di [Tempat Tinggal Anda]."
  • Anda dapat bertanya jawab tentang detail pribadi seperti "Di mana Anda tinggal?" atau "Siapa teman Anda?"

B.    Level A2: Waystage atau Dasar

Level A2 adalah level berikutnya setelah A1. Pada level ini, Anda dapat:

  • Memahami kalimat dan ekspresi yang sering digunakan terkait dengan area kebutuhan sehari-hari seperti informasi pribadi, belanja, geografi lokal, dan pekerjaan.
  • Berkomunikasi dalam tugas-tugas sederhana yang memerlukan pertukaran informasi langsung dan sederhana tentang hal-hal yang familiar.
  • Menggambarkan aspek latar belakang, lingkungan sekitar, dan hal-hal yang diperlukan secara langsung.     

Contoh:

  • Anda dapat mengucapkan kalimat yang lebih panjang seperti "Saya tinggal di [Tempat Tinggal Anda]. Saya bekerja sebagai [Pekerjaan Anda]."
  • Anda dapat menggambarkan lingkungan sekitar dengan kalimat seperti "Saya tinggal di rumah kecil di pinggir kota."

 

2.     Tingkat Pengguna Independen (B1/B2)

A.    Level B1: Threshold atau Intermediet

Level B1 merupakan level lanjutan dari A2. Pada level ini, para sobat KP dapat:

  • Memahami inti dari percakapan standar yang jelas tentang hal-hal yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari seperti pekerjaan, sekolah, hiburan, dan lain-lain.
  • Menghadapi situasi yang mungkin timbul saat berpergian ke daerah berbahasa Belanda.
  • Menghasilkan teks yang terhubung sederhana dengan topik yang familiar atau menarik bagi Anda.
  • Menggambarkan pengalaman dan kejadian, impian, harapan, dan alasan pendapat dan rencana.

Contoh:

  • Anda dapat memahami inti dari percakapan tentang topik yang familiar seperti "Saya suka berjalan-jalan di mall."
  • Anda dapat menghasilkan teks yang terhubung seperti "Saya suka berjalan-jalan di mall karena itu sangat menyenangkan."

B.    Level B2: Vantage atau Intermediet Tinggi

Level B2 merupakan level berikutnya setelah B1. Pada level ini, para sobat KP dapat:

  • Memahami ide utama dari teks yang kompleks tentang topik konkrit dan abstrak, termasuk diskusi teknis di bidang spesialisasi Anda.
  • Menginteraksi dengan tingkat fleksibilitas dan spontanitas yang memungkinkan interaksi reguler dengan penutur asli tanpa tekanan bagi kedua belah pihak.
  • Menghasilkan teks yang jelas dan rinci tentang berbagai topik dan menjelaskan sudut pandang tentang isu terkini dengan memberikan kelebihan dan kekurangan dari berbagai pilihan.

Contoh:

  •  Anda dapat memahami ide utama dari teks yang kompleks seperti "Bagaimana cara mengatasi masalah lingkungan?"
  • Anda dapat menghasilkan teks yang jelas dan rinci seperti "Saya setuju bahwa kita harus mengurangi penggunaan plastik karena itu sangat berdampak negatif terhadap lingkungan."

 

3.     Tingkat Pengguna Mahir (C1/C2)

A.    Level C1: Effective Operational Proficiency atau Lanjutan

Level C1 merupakan level lanjutan setelah B2. Pada level ini, para sobat KP dapat:

  •  Memahami berbagai kalimat yang kompleks dan dapat mengenali makna implisit.
  • Mengungkapkan ide dengan fleksibilitas dan spontanitas yang memungkinkan interaksi sosial dan profesional yang efektif.
  •   Menggunakan bahasa dengan fleksibilitas dan efektif untuk tujuan sosial dan profesional.
  •   Menghasilkan teks yang jelas dan terstruktur dengan baik tentang topik yang kompleks, menunjukkan penggunaan pola organisasi yang terkendali, koneksi, dan perangkat kohesi.

Contoh:

  • Anda dapat memahami kalimat yang kompleks seperti "Bagaimana cara mengatasi masalah lingkungan dengan efektif?"
  • Anda dapat menghasilkan teks yang jelas dan terstruktur seperti "Saya setuju bahwa kita harus mengurangi penggunaan plastik karena itu sangat berdampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang.

B.    Level C2: Mastery atau Profesional

Level C2 merupakan level terakhir setelah C1. Pada level ini, para sobat KP dapat:

  • Memahami dengan mudah semua jenis baik secara langsung maupun melalui siaran, bahkan jika diucapkan dengan kecepatan native.
  • Membaca dengan mudah semua bentuk bahasa tertulis, termasuk teks abstrak, struktur, atau bahasa yang kompleks seperti manual, artikel spesialisasi, dan karya sastra.

  • Menginteraksi dengan mudah dalam percakapan atau diskusi dan memiliki kefamiliaran yang baik dengan ekspresi idiomatik dan bahasa percakapan.
  • Mengungkapkan diri dengan fleksibilitas dan ketepatan yang tinggi, bahkan dalam situasi yang kompleks.
  • Menghasilkan teks yang jelas dan terstruktur dengan baik dalam gaya yang sesuai dengan konteks dan struktur logis yang efektif untuk membantu penerima mengenali dan mengingat poin penting.

Dengan memahami level bahasa Belanda yang berbeda-beda ini, para sobat KP bisa mulai melakukan penilaian mandiri terhadap level Bahasa apa yang sobat KP bisa saat ini atau yang sobat KP ingin capai dalam pembelajaran Bahasa kali ini. Jadi, sudah tau target level apa yang ingin dicapai setelah belajar di Karta Pustaka?

 

Referensi:

https://incompany-dutch.nl/en/dutch-language-levels/

https://unsplash.com/photos/white-blue-and-red-flag-KjZk7cMgE6w



 

Wednesday, August 14, 2024

Real or Fake Tinggal di Belanda Ga Segampang Itu!


Ngomongin soal hidup di Belanda, siapa nih yang langsung kebayang soal keju, tulip, sama kanalnya? Tapi, ternyata di balik keindahannya, ada banyak cerita menarik yang perlu para sobat KP tau. Salah satunya dari pengalaman Kak Anastasia, seorang perempuan Indonesia yang udah 8 tahun tinggal di Belanda. Kira-kira ada pengalaman menarik apa aja ya selama ia tinggal di Belanda? Dan gimana awalnya kok bisa menetap di Belanda? Kuy cari tau lebih lanjut!


A. Dari Jogja ke Belanda

Kak Anastasia, cewek asli Jogja yang udah 8 tahun tinggal di Belanda, tepatnya di Warmenhuizen, Belanda Utara. Berawal dari Kak Anastasia yang sibuk muter-muter kerja di Indonesia, sampai akhirnya “dikenalin” ke cowok Belanda sama temennya lewat FB.  Ceritanya klasik banget kan, sobat? Kenalan lewat FB, lanjut chat lewat BBM, pacaran LDR, terus doi langsung nyamperin ke Jogja buat kenalan sama keluarga. Nah, pas udah serius, tahun depannya Kak Anastasia yang gantian pergi ke Belanda buat kenalan sama keluarga mas pacar. Yup, karna hubungan Kak Tasia dan mas pacar sudah mulai serius, Kak Tasia mulai cari-cari info tentang kursus bahasa Belanda  yang terpercaya untuk persiapannya tinggal di Belanda. Nah, disini nih Kak Tasia kenal Karta Pustaka.

B. Belajar Bahasa Belanda: Perjuangan yang Nggak Gampang Bagi Kak Tasia

Nah, yang paling menantang itu pas awal-awal tinggal di Belanda. Bahasa jadi kendala utama buat Kak Tasia. Padahal sebelum berangkat ke Belanda, Kak Tasia udah belajar Bahasa, mulai dari les privat sampai ikut kursus di Karta Pustaka. Tapi tetep aja, butuh waktu lama buat fasih karna emang Kak Tasia ga suka buat belajar bahasa. Hal ini jadi beban yang cukup berat buat Kak Tasya. Ditambah adanya keharusan bisa bahasa untuk lulus inburgeringexamens yang nantinya akan dipergunakan untuk memperpanjang izin tinggal, jadi Kak Tasia harus ikut kursus Bahasa lagi di Belanda. Ga tanggung-tanggung sobat, butuh biaya sekitar 3200 euro di tahun 2016. Wah mahal banget ya! 

C. Kerja di Belanda: Dari Pabrik Sayur Sampai Supermarket

Background kebiasaan kerja Kak Tasia bikin ia gabisa tinggal di rumah gitu aja. Kebiasaanya buat ulet bekerja membuat ia mencoba banyak pengalaman baru bekerja di Belanda, ya itung-itung sekalian buat nambah-nambah jajan di Belanda, xixixi. Mulai dari kerja sambilan nganterin brosur, kerja di supermarket, kerja di warteg, sampai kerja di pabrik sayur yang buat Kak Tasia harus berdiri sepanjang hari. Nah, pengalaman kerja yang beragam ini bikin Kak Tasia jadi lebih mandiri, nih sobat. Wah, siapa nih yang tertarik buat bekerja di Belanda?

Kalau mau kerja di Belanda, pastikan punya izin tinggal (verblijfsvergunning), visa kerja atau izin kerja. Hal ini akan ditanyakan bila kita akan melamar pekerjaan baik secara langsung ke perushaan yang dituju ataupun melalui uitzendbureau (biro tenaga kerja). Selain itu syarat lain bekerja di Belanda adalah memiliki zorgverzekering (asuransi kesehatan). Untuk info detailnya bisa dilihat di website rijksoverheid.nl atau ind.nl.

D. Tips buat yang Mau ke Belanda

Buat para sobat KP yang punya rencana tinggal di Belanda, Kak Tasia punya beberapa tips nih:

  • Kuasai Bahasa Belanda: Ini wajib banget! Pokoknya manfaatkan waktu sebaik mungkin buat belajar Bahasa apalagi pas masih di Indonesia, mengingat biaya kursus yang selangit di sana. Soalnya, kalau para sobat KP bisa bahasa Belanda, pasti bakal lebih gampang buat berinteraksi dengan orang-orang sekitar, juga buat cari kerja di sana.
  • Cari Informasi yang Benar: Jangan mudah percaya sama informasi yang belum jelas yang banyak beredar di medsos. Lebih baik cari info dari sumber yang terpercaya.
  • Mandiri: Basic skill tu wajib banget kita punya kalok mau pergi ke luar negeri, ga terkecuali ke Belanda. Bisa masak, bersih-bersih, dan ngurus diri sendiri itu penting banget! Mengingat biaya jasa yang mahal banget di sini.
  • Kembangkan Keahlian: Nah ini nih tips terakhir dari Kak Tasia. Kalau para sobat KP punya keahlian khusus, kayak bikin kerajinan tangan, atau apapun yang bisa jadi peluang buat menghasilkan uang di Belanda, kembangkan! Itu akan sangat bermanfaat buat oara sobat KP, karena bisa meKakantu kalian mengisi waktu luang dengan hal yang bisa menghasilkan uang.

          Dari cerita Kak Tasia diatas, ternyata hidup di Belanda itu nggak semudah yang kelihatannya di TikTok. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, tapi juga banyak hal seru yang bisa kita dapatin. Yang penting, kita harus punya semangat yang tinggi dan mau terus belajar. Gimana? Udah kebayang kan, serunya hidup di Belanda?