Secara letak geografis, sepertiga
dari total wilayah Belanda berada di bawah permukaan laut. Dimana menurut ilmu
fisika yang kita pernah pelajari, air akan selalu mengalir dari tempat tinggi
ke tempat yang lebih rendah, kan sobat. Tapi, kenapa negara ini tidak tenggelam,
ya? Jawabannya jelas bukan sekedar kebetulan semata, namun ada kejeniusan para
ahli dalam menerapkan ilmu rekayasa air selama berabad-abad. Perjalanan panjang
antara Belanda dengan air menjadi love hate relationship
tersendiri. Yuk kita pelajari lebih dalam kenapa Belanda masih bisa bertahan
dan tidak tenggelam!
Belanda punya 3 kunci utama yang bisa
membatu mereka menjaganya tetap ”kering” sebagai sistem pertahanan utamanya,
berikut penjelasannya:
1.
Polder
(Pembuatan Polder dari
storymaps.arcgis.com)
Polder atau poldering
merupakan upaya Belanda dalam “merebut” kembali wilayahnya yang terendam air
dengan cara reklamasi. Polder ini berbentuk sebidang tanah datar yang
dikelilingi oleh tanggul-tanggul tinggi, sehingga air dari luar area
tersebut (misalnya air laut atau sungai) tidak dapat membanjiri wilayah polder,
sementara air yang berada di dalam polder dapat dikelola dan dipompa keluar
secara teratur ke saluran pembuangan yang lebih tinggi. Sebagian besar lahan hasil
polder ini kemudian dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang kemudian
menjadi wilayah pertanian utama di Belanda. Keberhasilan polder bisa kita lihat
dari keberhasilan Belanda dalam menambahkan Flevoland sebagai provinsi
kedua belasnya.
2.
Tanggul
dan Bendungan
(Hollandsche IJsselkering dari watersnoodmuseum.nl)
Jika polder merupakan
lahan yang dikeringkan, maka tanggul adalah dinding yang melindunginya.
Belanda memiliki jaringan tanggul yang tinggi, kokoh, dan membentang ribuan
kilometer di sepanjang pantai, sungai, dan danau. Selain tanggul, Belanda juga
memiliki bendungan yang dibangun untuk mengatur aliran air, melindungi
daratan dari serangan badai laut yang ekstrem, dan memisahkan wilayah perairan tawar
(seperti danau hasil reklamasi) dari air laut yang asin. Salah satu proyek
terkenal Belanda dalam membangun tanggul dan bendungan adalah The Delta
Works. Delta Works ini merupakan serangkaian bendungan,
penghalang gelombang badai bergerak dan tanggul yang dibangun di muara sungai
di barat daya Belanda.
3.
Manajemen
Air oleh Waterschappen
Keberhasilan Belanda
dalam pengelolaan air bukan hanya karena teknologinya, tetapi juga karena struktur
pemerintahannya yang unik seperti Waterschappen. Belanda memiliki waterschappen
atau organisasi pemerintahan Belanda yang secara khusus bertanggung jawab
atas pengelolaan air. Mereka secara bersama-sama memastikan keamanan
air, air bersih, dan ketersediaan air yang cukup di Belanda.
Love and hate relationship Belanda dengan air ini menjadi bukti
nyata bahwa perencanaan yang matang, investasi berkelanjutan, dan adaptasi
teknologi yang terstruktur dan terjaga akan bisa menghadapi tantangan alam yang
ada. Belanda mengajarkan bahwa mereka tidak hidup melawan air, melainkan hidup
bersama air, dan mengubahnya menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan
infrastruktur negara.
Referensi:
https://storymaps.arcgis.com/stories/3a5632f2319749d292d4425f86ec8d5d
https://brilliantmaps.com/netherlands-land-reclamation/

