Les Bahasa Belanda

UJIAN BASISEXAMENINBURGERING A1

Beberapa orang cukup kewalahan dalam mempersiapkan Ujian Basisexamen Inburgering. Tapi sebagian lagi bingung, itu ujian apa sih? Mungkinkah ...

Sunday, November 9, 2025

Watersnoodramp 1953: Tragedi Kelam Belanda dan Air

Belanda, kita semua tahu bahwa ia memiliki “kedekatan” tersendiri dengan air. Sebagian besar wilayahnya yang berada dibawah permukaan laut, otomatis menjadikan air sebagai kawan yang sekaligus lawan di waktu yang bersamaan. Sabtu malam, 31 Januari 1953, menjadi catatan sejarah tragis antara Belanda dan air yang dikenang dengan tragedi Watersnoodramp.

Kenapa bisa terjadi Watersnoodramp?

Watersnoodramp dipicu oleh kombinasi bencana badai pasang dari Laut Utara yang sangat kuat bertemu dengan kondisi air pasang musim semi. Laut Utara berbentuk seperti corong, sehingga ketika badai datang dari utara atau barat laut dan mendorong air ke selatan, air tersebut tidak dapat mengalir. Hal ini menyebabkan air menumpuk dan semakin menaikkan permukaan laut di waktu yang bersamaan.

Sabtu, 31 Januari, KNMI (Institut Cuaca Kerajaan Belanda) sudah memberikan peringatan cuaca buruk untuk malam Sabtu hingga Minggu. Dimana selain pasang surut musim semi yang menyebabkan permukaan air lebih tinggi dari biasanya, badai barat laut sedang menuju Belanda. Ditambah lagi, angin mendorong air naik semakin tinggi, membuat laut mencapai ketinggian empat hingga lima meter di atas permukaan laut rata-rata.

Pada dasarnya, Belanda sudah memiliki ”pertahanan diri” dari bencana banjir dengan tanggul-tanggulnya, namun sistem tanggul dan pertahanan laut yang ada saat itu, banyak di antaranya sudah tua dan tidak dirancang untuk menahan tekanan sebesar itu, jadi pada akhirnya tidak mampu bertahan. Tanggul pertama jebol antara pukul 4.00 dan 6.00 pada hari Minggu, 1 Februari, akibat gelombang badai. Dalam waktu singkat, 165.000 hektar lahan terendam air laut.

Sebenarnya, Belanda bukan satu-satunya negara yang merasakan dampak langsung dari  dahsyatnya banjir tahun 1953. Negara-negara seperti Inggris, Belgia, dan Jerman juga terkena dampak parah. Menurut Badan Lingkungan Hidup Inggris, 300 orang meninggal di Inggris, sekitar 24.000 rumah hancur, dan 40.000 orang dievakuasi. Sedangkan di Belgia, beberapa tanggul jebol, dan wilayah Ostend dan Antwerpen terendam banjir. Sekitar 40 orang tewas. Wah ternyata separah ini ya sobat dampaknya!

 

Upaya Bantuan Nasional

Bencana ini tentunya membawa banyak kerugian baik nyawa maupun material. Hal ini memicu munculnya gerakan solidaritas untuk membantu para korban melalui Dana Bantuan Nasional. Beberapa cara unik yang dilakukan untuk menggalang dana, yaitu:

  • Gerakan Operatie Snert (Operasi Sup Kacang Polong): Para prajurit dari Barak Pangeran Hendrik di Nijmegen memasak dan menjual 30.000 liter sup kacang polong di jalanan untuk menggalang dana. Sumbangan ini menambah puluhan ribu gulden Belanda ke dana tersebut.
  • Kartu Pos Doeve: Ilustrator Eppo Doeve merancang kartu pos internasional. Kartu ini berisi moto provinsi Zeeland, 'Luctor Et Emergo' (Aku berjuang dan bangkit), dan dijual seharga 10 sen. Kartu pos ini juga menampilkan gambar bencana dan berisi teks dalam bahasa Spanyol, Inggris, Prancis, dan Jerman di bagian belakangnya untuk berterima kasih kepada masyarakat dan meyakinkan para pelaku bisnis tentang ketahanan industri Belanda. Lebih dari 100.000 kartu pos telah dikirimkan.



 

Delta Works



Watersnoodramp 1953 menjadi trauma nasional yang melahirkan satu tekad untuk tragedi ini tidak boleh lagi terjadi. Respons pemerintah tidak hanya soal perbaikan, tetapi juga revolusi dalam manajemen air di seluruh Eropa. Segera setelah bencana, Komisi Delta dibentuk untuk merancang sistem pertahanan baru.

Salah satu hasilnya adalah proyek Deltawerken (Delta Works). Delta Works adalah sistem pertahanan banjir terbesar di Belanda. Penghalang air ini terdiri dari lima penghalang gelombang badai, dua pintu air, dan enam bendungan. Sebuah program konstruksi yang berani pada masanya. Proyek ini bukan sekadar pembangunan tanggul baru. Delta Works adalah jaringan bendungan, pintu air raksasa (seperti Oosterscheldekering), dan penghalang badai yang saling terhubung. Proyek raksasa ini dirancang untuk secara drastis memperpendek garis pantai hingga 700 kilometer dan mampu menahan badai super ekstrem.

Jadi sobat, watersnoodramp 1953 adalah babak kelam dalam sejarah Belanda, namun tragedi inilah yang menjadi awal dari sebuah inovasi besar-besaran di perairan Belanda. Bencana ini seolah mengubah hubungan Belanda dengan air, dari "melawan" menjadi "mengelola dan bersahabat" dan menjadikan Belanda sebagai ahli rekayasa air terdepan di dunia.

Ingin tahu lebih banyak mengenai hal menarik di Belanda? Silakan follow instagram kami di @kartapustaka atau hubungi kami di 085750579272 (Admin)

Penulis: Aldonna  

Referensi:

https://dutchreview.com/culture/watersnoodramp-flooding-history/]

https://www.rijkswaterstaat.nl/water/waterbeheer/bescherming-tegen-het-water/waterkeringen/deltawerken

https://www.europeana.eu/en/stories/the-watersnoodramp-the-dutch-battle-against-water-in-moving-image

 

 

 


 

 


No comments:

Post a Comment