Les Bahasa Belanda

UJIAN BASISEXAMENINBURGERING A1

Beberapa orang cukup kewalahan dalam mempersiapkan Ujian Basisexamen Inburgering. Tapi sebagian lagi bingung, itu ujian apa sih? Mungkinkah ...

Friday, October 24, 2025

Belanda dan Indonesia Ciptakan Masa Depan Berkelanjutan Lewat Ilmu Pengetahuan

 

 


Saat ini isu tantangan global semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim, dinamika geopolitik, hingga masalah pangan. Setiap negara tidak bisa berjalan sendiri. Guna menjawab isu-isu ini, perlu adanya kesadaran untuk melangkah bersama. Salah satunya bentuk kesadaran tersebut adalah Indonesia dan Belanda yang terus mempererat strategi kemitraan mereka, khususnya di bidang pendidikan dan penelitian.

Melalui platform The Week of Indonesia–Netherlands Education and Research (WINNER) 2025, Indonesia dan Belanda berkomitmen untuk melangkah bersama membangun masa depan berkelanjutan. WINNER ini merupakan sebuah acara tahunan guna menghubungkan para peneliti, pembuat kebijakan, praktisi pendidikan, dan sektor swasta di Indonesia dan Belanda untuk memamerkan hasil kerja sama yang sudah berjalan, mendorong kolaborasi baru, membahas tema-tema relevan yang menjadi kepentingan bersama, juga mempererat hubungan kedua negara ini.

 

Fondasi Kuat dari Pendidikan dan Riset


Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menekankan bahwa pendidikan dan penelitian merupakan kunci sentral dalam menghadapi krisis global. Pandangan ini sejalan dengan hubungan historis Belanda dan Indonesia. Baik dari segi sejarah, hingga universitas-universitas Belanda yang menjadi tujuan bagi banyak mahasiswa Indonesia untuk menghasilkan berbagai terobosan di bidang pertanian, kelautan, dan kesehatan. Kemitraan ini tidak hanya wacana, tetapi terbukti nyata dan berdampak bagi kedua belah pihak. Beberapa contoh dari kolaborasi erat Indonesia-Belanda antara lain:

  • Riset Bersama: penelitian proyek pendanaan bersama oleh Netherlands Organisation for Scientific Research (NWO) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI (Kemdiktisaintek).
  • Kemitraan Antaruniversitas: Saat ini, tercatat ada 159 dokumen kerja sama aktif yang menghubungkan universitas di kedua negara.
  • Penghargaan Sejarah: Pengembalian Koleksi Dubois ke Indonesia menjadi simbol kemitraan yang saling menghargai.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda, Gouke Moes, menyebut bahwa pengetahuan tidak mengenal batas. Oleh karena itu, kitapun harus terbuka dan kooperatif terhadap setiap ilmu yang ada. WINNER menjadi bukti nyata filosofi ini, di mana ide-ide baru lahir dari kerjasama.

 

Menuju Universitas 4.0 yang Berdampak

Di era transformasi digital, kolaborasi menjadi suatu keharusan. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa kerja sama internasional adalah kunci menuju era University 4.0 .

Menurutnya, tema WINNER 2025 sangat selaras dengan kebijakan baru pemerintah, yaitu “Diktisaintek Berdampak” . Kebijakan ini mendorong perguruan tinggi untuk tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga menjadi penggerak transformasi sosial dan ekonomi.Pendidikan tinggi harus berperan tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga menjadi penggerak transformasi sosial dan ekonomi, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tegasnya.

Pada akhirnya, kemitraan antara Indonesia dan Belanda adalah cerminan dari semangat global dimana kita tidak dapat bekerja sendiri. Dengan menyatukan kekuatan dalam penelitian dan inovasi, kedua negara tidak hanya menjawab tantangan hari ini, tetapi juga bersama-sama merancang masa depan yang berkelanjutan.

 

Referensi:

https://winner.or.id/

https://www.brin.go.id/news/125095/ri-belanda-dorong-masa-depan-berkelanjutan-lewat-pendidikan-dan-riset

https://edukasi.sindonews.com/read/1631839/211/winner-2025-indonesia-dan-belanda-perkuat-kerja-sama-pendidikan-dan-inovasi-1760346649

https://www.idntimes.com/news/indonesia/laksana-tri-handoko-fisikawan-yang-kini-jadi-kepala-brin-00-gg3v5-0v5mfj

 

 

No comments:

Post a Comment